Ini adalah satu dari sekian puisi M. Aan Mansyur yang sangat saya sukai.
Saya menyimpan suara saya pada pembacaan puisi ini di Soundcloud.
Bila kamu dengan senang hati mau mendengar suara "merdu tiada tara" saya [huak...huak...^0^],
silakan klik saja foto di bawah ini.
SESUDAH BAYANGANMU
Sesudah
bayanganmu bersembunyi di balik terang
lampu
aku buta
seperti batu dan bata yang menahan cuaca buruk
hingga taman
itu aman tumbuh semakin hijau di wajahmu.
Bayangan
itulah dulu yang selalu menakutiku di malam hari,
yang jadi
pohon atau jalan memanjang di dinding kamarku
dan memasuki
sepasang relung mataku waktu aku tertidur.
Kau
betul-betul pandai mengubahku menjadi laying-layang
yang sering
tersangkut di tiang listrik atau di ranting pohon
dan membiarkan
benang putus dan aku ketakutan pada angin.
Atau
menyihirku jadi jendela yang sekaligus bisa mengalami
kedua-duanya: dirimu yang cahaya dan dirimu yang bayangan.
(M. Aan
Mansyur - Aku Hendak Pindah Rumah, hal.
83)
No comments:
Post a Comment