Wednesday, October 19, 2011

WANITA ITU...



Seperti ada awan hitam yang berarak di antara pandangan mata saya setelah mendengar seranai hidup wanita itu yang tidak seindah warna tulip yang mekar di Keukenhof saban April menggandeng September. Saya kemudian teringat dengan syair diva Negeri Jiran, Siti Nurhaliza, yang serupa kembaran isi hati wanita itu...


BATAS ASAKU

bila kutercipta dari tulang rusukmu

mengapa ku mampu sempurnakan hidupmu

bila ku ada karena kau ada

mengapa kau tak bisa sendiri saja


dalam teguh tak larut belaian

ranum sahaja bukan hiasan

untaian cinta gapai genggaman

yakinkan mimpi dalam iman


batas kusadari raut kodratku

asaku menari terbalut sorbanmu

lembutnya jiwa sambut nestapa

terngiang syahdu iman di dada


bila cerita tak lagi ceria

mahligai cinta merona terlena

senada iman kusimpan derita

kuatkan hati bersimpuh padaNya


dalam agung tak larut belaian

ranum sahaja bukan hiasan

untaian cinta gapai genggaman

yakinkan mimpi dalam iman


bila cerita tak lagi ceria

mahligai cinta merona terlena

senada iman kusimpan derita

kuatkan hati bersimpuh padaNya

a song witten by Siti Nurhaliza and performed by Siti NUrhaliza as OST of ‘Perempuan Berkalung Sorban’


Thursday, October 13, 2011

WE LOVE U, MOM!


SEBENARNYA CINTA


Ini adalah satu dari sekian banyak kisah nyata tentang pengorbanan seorang Ibu. Cerita ini terjadi di Jepang beberapa waktu lalu ketika gempa bumi dan terjangan tsunami meluluhlantakkan negara tersebut.


Ketika gempa bumi sudah mereda, tim SAR telah mencapai puing-puing bangunan rumah ibu muda tersebut. Mereka melihat sesosok tubuh perempuan di antara puing-puing tersebut, tetapi posisi tubuhnya sangat aneh. Dia bersimpuh layaknya orang bersujud, tubuhnya condong ke depan dan kedua tangannya seperti disanggah oleh sebuah benda. Rumah yang rubuh itu telah menimpa kepala dan juga punggungnya.

Dengan penuh kesulitan, kepala tim SAR meletakkan tangannya melalui celah kecil dinding untuk menggapai tubuh wanita tersebut. Dia berharap wanita tersebut masih hidup. Tapi tubuh yang telah dingin serta kaku tersebut mematahkan keyakinannya. Ibu itu telah meninggal.

Dia, dan juga timnya yang lain, meninggalkan rumah tersebut dan akan mencari korban dari puing-puing bangunan yang lain, tetapi karena beberapa alasan dan dorongan batin entah dari mana, ketua tim SAR tersebut tergerak untuk kembali menelusuri sisa rumah wanita tersebut. Lagi-lagi, dia berlutut dan meletakkan tangannya di ruangan kecil di bawah mayat wanita malang tersebut, tiba-tiba dia berteriak kegirangan.

"Ada anak! Lihat! Ada anak dibawah sini!" Keseluruhan tim SAR bergegas membantu. Dengan hati-hati mereka membersihkan puing-puing di sekitar wanita tersebut. Ada seorang bayi (yang kurang lebih berumur 3 bulan) terbungkus di sebuah selimut bermotif bunga-bunga di bawah mayat ibu tersebut. Tentu saja, wanita tersebut telah melakukan pengorbanan luar biasa untuk menyelamatkan anaknya. Bayi mungil tersebut masih tertidur ketika ketua tim SAR menemukannya.

Tim medis segera memeriksa bayi tersebut. Setelah mereka membuka lembaran selimut tersebut mereka melihat sebuah handphone di dalamnya dan terdapat sebuah pesan teks yang ada di layarnya yang berbunyi, "Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu."

Handphone tersebut beredar dari satu orang ke yang lainnya, semua yang membaca pesan tersebut bersimpuh dan menitikkan air matanya, "Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu." Sebegitu besarnya cinta seorang ibu kepada anaknya!

WE LOVE YOU MOM!

***

Kisah ini dipindahkan dari http://www.facebook.com/photo.php?fbid=2261063060191&set=p.2261063060191&type=1&theater dengan beberapa perubahan tanda baca dan EyD serta penambahan judul.


Sunday, October 09, 2011

SERPIHAN KATA-KATA "WAH!"

Buka draft di HP ternyata pernah nyimpan kata-kata keren di beberapa film. ^_^


DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH

§ “Apapun alasanmu ada di situ, sama dengan alasanku ada di sini.” (Hamid)

§ “Mas tak setara dengan loyang, sutra tak sebangsa dengan benang.” (Mak Hamid)

§ “Untuk melewati badai, kita harus tetap berjalan, tidak boleh berhenti. Dan untuk berjalan, kita membutuhkan dua hal yaitu keyakinan dan cinta.” (Lupa kata-katanya siapa. ^_^)

§ “Aku tak perlu mata untuk merasakan kehadiranmu dalam jiwaku.” (Zainab atau Hamid, ya? Lupa juga. ^_^)


TENDANGAN DARI LANGIT

“Cinta itu dipilih, bukan memilih.” (Wahyu)


PARA PENCARI TUHAN JILID 5

§ “Tidak ada yang lebih romatis daripada melibatkan Allah dalam segala keindahan yang kita miliki.” (Bang Jek)

§ “Loe menjadi lemah dan terlalu lemah jika menghadapi orang yang mencintaimu.” (Bang Jek pada Azzam)

§ “Dibenci nggak apa-apa, yang penting dekat aja dulu. Apa bedanya orang yang kita suka dan kita benci? Mereka sama-sama adalah orang yang dekat dengan kehidupan kita. Mereka ada dalam hati dan pikiran kita, hanya saja beda rasa.” (Bang Jek ‘Episode Bang Jek Jatuh Cinta Lagi’)

§ “Kadang, wanita mempertontonkan kecerdasan mereka agar supaya tidak diremehkan dunia, bukan untuk mengambil peran laki-laki.” (Mamanya Azzam)

§ “Gue gak akan rugi nyianyiain waktu untuk urusan akhirat, bahkan jika itu menghabiskan waktu seluruh hidup gue.” (Juki)

§ Dialog Asrul dan Mira (istrinya) tentang apa yang paling penting di dunia ini: hati atau tubuh?

Asrul : “Tanpa hati yang bersih, tubuh tak akan ada gunanya.”

Mira : “Tanpa tubuh, hati kita mau ditempatkan di mana?

Z : Hmm... ^_^