Sunday, September 08, 2013

Semacam Itulah..



















TENTANG NAMA YANG HILANG DI SEBUAH BUKU

tahukah?

nama itu tidak hilang
seperti yang kau perkirakan
ia hanya tidak mau berpindah
dari kampung halamannya
dalam diriku
lalu hidup di lembaran-lembaran buku
yang —meskipun— kutulis

nama itu tidak benar-benar hilang
sebab di satu jalan poros trans provinsi
ia adalah pondasi
untuk rumah kokoh belum berpenghuni
yang —sengaja— kubangun

nama itu sungguh tidak hilang —tidak pernah
ia murni ada
seperti nota perbelanjaan, untuk membuktikan
tombak beracun bisa saja
membunuh ikan di sungai cetek nan jernih
namun tidak
di palung mariana
yang —selalu— kututup

rapi.
*
—Aida Radar, Bandung.7.9.13;10:48pm 


 #ilustrasi diambil dari sini

3 comments:

Alma Wahdie said...

teh aida....
penyair ciyeeee...
I like it ;)

Alma Wahdie said...

teh aida...
penyair uey..
baguss... alma suka ;)

aida_radar said...

Ini teh penyair gadungan yang nyangkut di SPs UPI, Alma.
Hihi :D