Oleh : Aida Radar
ada angin menerbangkanku
jauh... jauh... dan jauh sekali
ke negeri antah berantah
yang tanahnya penuh akan
kilauan mutiara dan batangan emas
ada mimpi menina bobokanku
terlena...terlena...terlena sekali
di sebuah rumah mewah terkaya
yang isinya lengkap nian akan
kefanaan dan senyum pongah sesaat
semua itu memenuhi persimpangan
hari dan pergantian detik jarum jam
di sebuah tanah di sebuah rumah
yang bukan asal mula aku bermula
tanah dan rumah yang tak dikenal
aku perih, aku sepi, aku letih dengan
segala bahagia berbalut kesendirian
aku ingin pulang, aku ingin kembali
ke seonggok petak-petak awal hidupku
yang tanpa hiasan tanpa lukisan
tanpa melati tanpa anyelir
beratap jerami beralaskan tanah
berpagar alang-alang berbunga bakung
di sana, di sebuah bilik bambu itu
rumahku... rumah kita...
***
Teras Ilmiah, 8 Januari 2010
No comments:
Post a Comment