Tuesday, February 04, 2014

Z-BUKU-LAUT-PAGI







Setelah hampir setahun tak melihat laut, akhirnya saya berdiri di depannya. Awalnya saya berencana melihat laut di salah satu pantai di Jawa Barat, jarak yang (mungkin) bisa saya tempuh dari tempat studi saat ini walaupuan jarak tempuh tercepat adalah 6 jam perjalanan. Sebab terlalu ingin saya melihat laut, saya punya banyak rencana-rencana di kepala untuk mewujudkannya. Apapun yang terjadi!

Ternyata, Allah punya rencana yang lebih manis (terimakasih Allah-ku. ^_^) . Saya bisa melihat laut. Bukan di tempat studi, tapi di tanah kelahiran: Laut yang dirindukan, laut yang disimpan di dalam hati. :D

Saya lalu percaya pada kata-kata Lord Hideyoshi Toyotomi yang saya kutip dari buku Strategi Hideyoshi yang beberapa hari lalu saya baca. “Terbayangkan berarti terjangkau”. Kata-kata itu memberi semacam harapan. Apa yang saya bayangkan, tentu bisa saya jangkau!  (Bila Allah mengizinkan)

Berhari-hari sebelum liburan semester tiba, bayangan tentang laut tidak pindah-pindah dari pikiran saya. Hingga dua pekan silam di tumblr, saya memosting sebuah gambar (scene) drama Korea (Goddess of Marriage) berjudul “Menghadap Samudera” dan berencana mempunyai foto dengan setting laut yang maknanya (hampir/kurang lebih) sama. Dan… 

Jeng… Jeng… Jeng…

Saya akhirnya berhasil mewujudkannya! Woaaaaaa…

Di tempat yang lebih menarik dari apa yang diharapkan lagi!  

Asssaaaaaaaa! 

Hehe… :D


Berikut saya post hasil foto-foto itu (sembilan foto lagi) dengan judul besar SAYA, BUKU, LAUT, DAN PAGI di www.aidaradar.tumblr.com

Foto-foto itu diambil di Dermaga Pasar Goto, Kota Tidore Kepulauan, pada 26 Januari 2014 di pagi yang selalu saya sukai. :D

No comments: