Hujan dan Ashar
hujan jatuh begitu penuh
angin mendesau, berderu hebat
di tembusan jendela kaca kulihat daun pisang dan batang sombar
bersiam kepala, lalu berpisah lagi
ketika angin dan dingin memaku.
di seberang jalan, suara panggilan beterbangan dari menara-menara
suci menjulang
susupi telinga, memasuki relung hati
para lelaki atau perempuan yang meringkuk beku dalam mata Sahara
mencari kepulan api, tapi kosong.
semuanya telah mengepung di sebuah sudut
yang bermandikan cahaya Ilahi
: Sujud Ashar.
Aspuri Malut, March 1, 2011
Pkl. 15.59 wita
No comments:
Post a Comment