Sunday, November 27, 2011

Mari Bergabung di Forum Lingkar Pena


Forum Lingkar Pena adalah Hadiah Allah untuk Indonesia (Taufik Ismail)

Bapak/ibu, saudara/saudari, kakak, adik, dan semuanya, Forum Lingkar Pena Wilayah Sulawesi Selatan akan menggelar penerimaan anggota baru secara serentak di seluruh cabang dan ranting FLP di Sulawesi Selatan. Acara ini bernama Training of Writing and Recruitment (ToWR) FLP Se-Sulsel 2011. Kegiatan akan berlangsung hari Jumat-Ahad, 23-25 Desember 2011 bertempat di Taman Wisata Pucak Kabupaten Maros.

Kegiatan akan

dihadiri Pipiet Senja (Novelis Senior di Forum Lingkar Pena). Peserta nantinya akan dibekali pengetahuan mengenai dasar kepenulisan baik fiksi maupun nonfiksi.

Syarat Peserta:

1. Terbuka untuk umum, mahasiswa, dan pelajar

2. Mendaftar dan mengisi formulir sebelum tanggal 20 Desember 2011

3. Kontribusi peserta Rp. 75.000,-

Fasilitas Peserta:

1. Ilmu dasar menulis fiksi dan non fiksi

2. Sertifikat

3. Konsumsi, transportasi, dan akomodasi

4. Mendapat 1 buku "Kupu-Kupu Palestina", karya FLP Unhas

5. Follow up sekolah menulis selama dua bulan

6. dll....

Dapatkan formulir di sini:

Makassar:

Unhas: 085 256 815 066

UNM: 085 398 951 811

Unismuh: 085 242 400 704

UIN : 085 241 808 373

Stikes Nani Hasanuddin: 085 256 349 413

STIS Al-Azhar: 085 299 201 952

Pinrang: 085 242 363 097

Sidrap: 085 396 376 227

Maros: 0899 182 7317

Palopo: 085 255 352 464

Pangkep: 085 242 307 087

Sinjai: 085 299 991 802

Sekretariat FLP Sulsel: Jl.Serkamunir No.51 Kel.Karuwisi Makassar

FLP sulsel center: 081524353511

Acara ini didukung oleh:

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

Penerbit Shofia

Rumah Cahaya FLP Sulsel

Tahu Tek Cak Ari

Waroenguniq.co.nr


Wednesday, October 19, 2011

WANITA ITU...



Seperti ada awan hitam yang berarak di antara pandangan mata saya setelah mendengar seranai hidup wanita itu yang tidak seindah warna tulip yang mekar di Keukenhof saban April menggandeng September. Saya kemudian teringat dengan syair diva Negeri Jiran, Siti Nurhaliza, yang serupa kembaran isi hati wanita itu...


BATAS ASAKU

bila kutercipta dari tulang rusukmu

mengapa ku mampu sempurnakan hidupmu

bila ku ada karena kau ada

mengapa kau tak bisa sendiri saja


dalam teguh tak larut belaian

ranum sahaja bukan hiasan

untaian cinta gapai genggaman

yakinkan mimpi dalam iman


batas kusadari raut kodratku

asaku menari terbalut sorbanmu

lembutnya jiwa sambut nestapa

terngiang syahdu iman di dada


bila cerita tak lagi ceria

mahligai cinta merona terlena

senada iman kusimpan derita

kuatkan hati bersimpuh padaNya


dalam agung tak larut belaian

ranum sahaja bukan hiasan

untaian cinta gapai genggaman

yakinkan mimpi dalam iman


bila cerita tak lagi ceria

mahligai cinta merona terlena

senada iman kusimpan derita

kuatkan hati bersimpuh padaNya

a song witten by Siti Nurhaliza and performed by Siti NUrhaliza as OST of ‘Perempuan Berkalung Sorban’


Thursday, October 13, 2011

WE LOVE U, MOM!


SEBENARNYA CINTA


Ini adalah satu dari sekian banyak kisah nyata tentang pengorbanan seorang Ibu. Cerita ini terjadi di Jepang beberapa waktu lalu ketika gempa bumi dan terjangan tsunami meluluhlantakkan negara tersebut.


Ketika gempa bumi sudah mereda, tim SAR telah mencapai puing-puing bangunan rumah ibu muda tersebut. Mereka melihat sesosok tubuh perempuan di antara puing-puing tersebut, tetapi posisi tubuhnya sangat aneh. Dia bersimpuh layaknya orang bersujud, tubuhnya condong ke depan dan kedua tangannya seperti disanggah oleh sebuah benda. Rumah yang rubuh itu telah menimpa kepala dan juga punggungnya.

Dengan penuh kesulitan, kepala tim SAR meletakkan tangannya melalui celah kecil dinding untuk menggapai tubuh wanita tersebut. Dia berharap wanita tersebut masih hidup. Tapi tubuh yang telah dingin serta kaku tersebut mematahkan keyakinannya. Ibu itu telah meninggal.

Dia, dan juga timnya yang lain, meninggalkan rumah tersebut dan akan mencari korban dari puing-puing bangunan yang lain, tetapi karena beberapa alasan dan dorongan batin entah dari mana, ketua tim SAR tersebut tergerak untuk kembali menelusuri sisa rumah wanita tersebut. Lagi-lagi, dia berlutut dan meletakkan tangannya di ruangan kecil di bawah mayat wanita malang tersebut, tiba-tiba dia berteriak kegirangan.

"Ada anak! Lihat! Ada anak dibawah sini!" Keseluruhan tim SAR bergegas membantu. Dengan hati-hati mereka membersihkan puing-puing di sekitar wanita tersebut. Ada seorang bayi (yang kurang lebih berumur 3 bulan) terbungkus di sebuah selimut bermotif bunga-bunga di bawah mayat ibu tersebut. Tentu saja, wanita tersebut telah melakukan pengorbanan luar biasa untuk menyelamatkan anaknya. Bayi mungil tersebut masih tertidur ketika ketua tim SAR menemukannya.

Tim medis segera memeriksa bayi tersebut. Setelah mereka membuka lembaran selimut tersebut mereka melihat sebuah handphone di dalamnya dan terdapat sebuah pesan teks yang ada di layarnya yang berbunyi, "Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu."

Handphone tersebut beredar dari satu orang ke yang lainnya, semua yang membaca pesan tersebut bersimpuh dan menitikkan air matanya, "Jika kamu selamat, ingatlah, Ibu mencintaimu." Sebegitu besarnya cinta seorang ibu kepada anaknya!

WE LOVE YOU MOM!

***

Kisah ini dipindahkan dari http://www.facebook.com/photo.php?fbid=2261063060191&set=p.2261063060191&type=1&theater dengan beberapa perubahan tanda baca dan EyD serta penambahan judul.