Friday, December 23, 2011

L P J...

(Semoga kekompakkan dan persaudaraan kami tidak berakhir di Musykom...)


BIDANG IPTEK PIKOM IMM FKIP

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


A. MUQADDIMAH

Membumi dan Melangitkan puji dan puja hanya patut disematkan ke singgasana agung Allah SWT, Penguasa seluruh alam raya yang nampak dan segala yang tak terjangkau nalar. Atas kebesaran, kasih sayang dan cinta yang tidak pernah meluntur saban waktu memutar kendalinya, sehingga jantung yang mendiami bagian dalam tubuh kita tidak henti-hentinya berdetak dan udara yang melingkupi bumi tiada terlambat barang sedetik keluar masuk di saluran pernapasan. Salam dan shalawat senantiasa diucapkan pada Rasulullah Muhammad SAW, manusia terbaik yang pernah dilahirkan dari rahim seorang Ibu. Untuk “Ummati... Ummati...” di ujung napas dan Dinul Islam yang masih tegak hingga manusia bisa memandangi matahari yang indah pagi ini.

Seperti yang telah terpatri dalam isi benak hadirin sekalian, MUSYKOM sejatinya adalah pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi di tingkat komisariat. Dengan pemahaman itu, segala harap dan mimpi selalu digantungkan di dinding-dinding hati anggota komisariat sehingga tujuan yang sedianya hendak dicapai organisasi dapat dilaksanakan dengan baik, paripurna dan tak melenceng dari rel utama. Sehingga, ketika menatap embun di rerumputan bakda Subuh mengakhiri ritual penghambaan esok hari, yang terlihat hanya senyum yang terkulum dari bibir dan pipi bidadari surga.

Memaknai hari yang berlarian mengganti purnama yang juga telah duabelas kali menggilirkan keberadaannya, kami mahfum jika program keummatan di bidang Iptek yang dirancang dalam rapat kerja pimpinan belumlah terlaksana secara utuh. Ada banyak bolong, koyak, rusak, tambalan yang mewarnai kain-kain putih suci yang kami tenun di agenda bidang selama amanah ini dititipkan di pundak. Dan niat dan rencana yang telah rapi tersimpan dalam buku agenda bidang itu ternyata tidak akan bisa menafikan takdir yang langsung terhujam dari langit. Akhirnya kami harus kembali mengakui, letak kemampuan manusia hanya ada di setiap jengkal kuku saja, Allah-lah Sang Penentu segala.

B. IKHTISAR KEPUTUSAN RAPAT KERJA

(Sensor)

C. PELAKSANAAN KEPUTUSAN RAPAT KERJA

(Rhs)

D. KONDISI PIMPINAN

(Rahasia Perusahaan)

E. KHATIMAH

“Allah menguji keikhlasan dalam kesendirian. Allah memberi kedewasaan ketika masalah berdatangan. Allah melatih ketegaran dalam kesakitan. Tetap Istiqamah! Sertakan Allah di setiap langkah. Hati yang siap memikul amanah adalah hati yang kuat, teguh dan tulus. Tak berharap apapun, tapi sanggup memberi dengan segenap apapun, sebab hanya dari Allah segala balasan diharapkan. Jangan minta dikurangi bebanmu, tapi mintalah agar punggungmu dikuatkan membawanya.”

(Seseorang yang tak bernama)

Demikian laporan ini kami buat dan hadapkan di forum berwibawa ini. Tak dinyana, di tiap aktivitas pengimplemetasian program dan kata yang tertoreh tentu menyimpan kerut di jidat anda sekalian. Olehnya itu, segala bentuk maaf kami haturkan pada anda dan semoga ianya menjadi pelajaran bagi kami dan kami-kami baru lain yang akan mengapteni IMM di hari yang telah menunggu di depan sana.

Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

***

"SEBUAH PUISI PENUTUP"


REMEMBER WHEN

perjumpaan itu adalah awan gelap yang membongkar muatannya

di november yang licin

lalu kita basah oleh percakapan yang ruah di malam-malam yang gelisah

datanglah, katamu. biarlah Tuhan yang

meluruhkan rindu, balasku sok bilak. kita tertawa,getir, satir, hingga

desember pun singgah malam ini, hujan.

hati ini, terajam. sesak ini, bungkam. perjumpaan itu. ini. itu. ini.

kapan? kapan lagi, kapan lagi,

hujan tak datang seperti jarum-jarum yang membuyarkan

awan-awan


(Benny Arnas, Lubuklinggau 2011)


No comments: