Tuesday, October 13, 2015

Selamat Tahun Baru 1437 Hijriyah





Pada ceramah Tahun Baru 1437 Hijriyah bakda Isya tadi di Masjid Daarut Tauhiid Bandung, KH. Miftah Faridl menyampaikan beberapa hal terkait hijrah. Selain menceritakan kembali proses dan semangat hijrah Nabi SAW dari Makkah ke Madinah dan dorongan untuk membumikan penanggalan hijriyah dalam keseharian, poin utama yang bisa saya tangkap dari seluruh isi ceramah  KH. Miftah Faridl adalah penyampaian tentang salah satu ciri keberuntungan atau ciri kerugian manusia dalam hidup.

Kata Pak Kiyai, salah satu cirri keberuntungan hidup bagi manusia adalah diberinya kesempatan berumur panjang. Selanjutnya, kesempatan umur panjang tersebut dimanfaatkan dengan selalu berusaha memperbaiki diri demi menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari hingga kelak dapat meraih khusnul khatimah. Kesempatan untuk tak henti-hentinya memperbaiki diri inilah salah satu bentuk hijrah seorang muslim/muslimah untuk mendekati Rabb-nya. Meskipun demikian, hijrah hanya akan mencapai maknanya apabila dilakukan dengan ikhlas hanya untuk meraih ridha Allah Azza wa Jalla, sebagaimana keikhlasan Baginda Nabi SAW dan Para Sahabat yang berhijrah 1437 tahun silam.

Sedangkan salah satu ciri kerugian manusia dalam hidup adalah diberinya kesempatan berumur panjang namun tak digunakan umur panjangnya itu untuk berhijrah.

Allahualam.